Desa Kasang Pudak merupakan pemekaran dari desa induknya yaitu Desa Pudak Marga Kumpeh Ulu yang proses pemekaranya dilaksanakan pada tahun 1984. Sebelum dimekarkan Dusun Pudak terdiri dari dua kewilayahan yaitu Pudak Laut yang merupakan tempat pemukiman sejak masa ke-Pasirahan zaman Pemerintahan Marga di era penjajahan Belanda dan Kasang Pudakyang digunakan sebagai tempat bertalang/ berladang/berkebun/bertani oleh masyarakat dari Pudak Laut maupun dari berbagai daerah asal termasuk para perantau. Pembagian wilayah pemukiman dan wilayah ekonomi (berladang,bertani,berkebun dan aktifitas ekonomi lainya) sesuai dengan karakter budaya masyarakat lokal dan ketersediaan layanan alam seperti sungai sebagai alat transportasi utama serta mencari ikan sebagai budaya pekerjaanya sehari-hari. Antara wilayah Pudak Laut dengan Kasang Pudak di batasi dengan Sungai Kumpeh yang membelah Desa Pudak Marga Kumpeh Ulu.
Wilayah Kasang Pudak yang merupakan tempat berladang, bertani, berkebun dan aktifitas ekonomi lainya , lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya perpindahan tempat tinggal dan banyaknya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di tempat itu. Sesuai dengan peruntukanya wilayah Kasang Pudak bertumbuh aktifitas ekonomi yang sangat pesat. Pada awalnya banyak di buat perkebunan karet rakyat, kebun kelapa, dan tanah pertanian lainya. Pada awal tahun 1980 an mulai di buka tempat –tempat peternakan ayam potong untuk memasok kebutuhan daging Kota Jambi dan sekitarnya, mengingat jarak antara Kasang Pudak ke kota Jambi hanya 2-5 KM.
Mengalami perkembangan yang pesat, Kasang Pudak di dirikan menjadi dua RT yaitu RT 1 dengan istilah Pudak Kulon dan dan RT 2 dengan istilah Pudak Wetan pada tahun 1983 RT 1 dipimpin oleh bapak Marsam yang sebelumnya Ketua Pemuda wilayah Kasang Pudak dan RT 2 dipimpin oleh bapak Ngusman. Namun secara kewilayahan Kasang Pudak terbagi dalam tiga wilayah yaitu: Kebon Njero, Tanjung Nangko dan Darat. Wilayah Kebon Njero berada di sebelah kanan jalan Kasang Pudak bagian dalam yang merupakan wilayah untuk perkebunan karet. Wilayah Tanjung Nangko berada di sebelah kiri Kasang Pudak yang banyak digunakan sebagai daerah pertanian, peternakan dan perkebunan. Wilayah Darat berada di Kasang Pudak bagian timur yang rata –rata daerahnya lebih tinggi di banding wilayah lainya dan banyak digunakan sebagai daerah pertanian, peternakan dan perkebunan
Sebagai wilayah penyangga kota Jambi, Kasang Pudak berkembang sangat pesat, pertambahan penduduk bertambah sangat cepat yang di dominasi para perantau asal Jawa. Perubahan lahan pun terjadi dari perkebunan karet menjadi pertanian dan peternakan ayam ras.
Merasakan perkembangan yang pesat tersebut Desa Pudak memekarkan diri menjadi dua Desa yaitu Dusun Pudak sebagai Dusun asal dan dusun pemekaran yang baru diberi nama Desa Kasang Pudak yang dilakukan pada tahun 1984.